Labels

Minggu, 26 Mei 2013

Mendinginkan Ikan Dengan Garam???


Media pendinginan es yang di tambah garam (NaCl) juga banyak di gunakan dalam penanganan ikan segar. Media pendinginan ini terutama digunakan oleh para pedagang pengencer ikan untuk menyimpan ikan yang tidak terjual pada penjualan hari pertama. Es yang ditambah garam dapat menyerap panas dari tubuh ikan lebih besar dari pada media es saja. Oleh karena itu, 
ikan yang diberi perlakuan dengan media pendingin es di tambah garam mempunyai suhu yang sangat rendah dan bahkan dapat lebih rendah dari 0ÂșC. Dengan penggunaan es ditambah garam, penurunan suhu dalam kotak atau wadah penanganan juga akan berlangsung lebih cepat dibandingkan penggunaan media pendingin es saja.
Kemampuan media pendingin es ditambah garam dalam pempercepat penurunan suhu ikan akan menghasilkan suhu akhir ikan yang rendah berdampak positif terhadap upaya mempertahankan kesegaran ikan. Rendahnya suhu dan kecepatan penurunan suhu ikan dapat menghambat proses biokimia dan pertumbuhan bakteri pembusuk.
Proses peleburan es dalam media es ditambah garam lebih lama sehingga jumlah es yang diperlukan lebih sedikit. Table di bawah ini menunjukkan jumlah es yang melebur untuk penanganan ikan kembung dalam berbagai kotak kemasan selama 16 jam pengesan.
Table perbandingan jumlah es yang melebur antara es yang ditambah yang ditambah garam dengan es yang tidak ditambah garam pada pendinginan ikan kembung dalam berbagai kemasan.
Jenis kemasn
Media pendingin es
Media pendingin es + garam
Styrofoam
3,67 kg
3,24 kg
Tong plastik
8,26 kg
7,95 kg
Keranjang bambu
9,72 kg
9,12 kg

Lambatnya proses peleburan es ini disebabkan oleh garam yang dapat menurunkan titik lebur es. Di samping itu, garam berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri yang terdapat dalam tubuh ikan. Garam (NaCl) dalam cairan es akan terurai menjadi bentuk ion-ion, yaitu Na+ dan Cl¯ yang akan menganggu mikroba,terutama bakteri secara fisik dan fisiologis.Na+ akan menyebabkan perubahan tekanan osmotik antara di luar dan di dalam membrane plasma sel bakteri.Air di dalam membrane tertarik ke luar dan akhirnya menjadi lisis sehingga pertumbuhan bakteri terhambat.ion Cl- menyebabkan penurunan daya larut oksigen sehingga kebutuhan oksigen oleh bakteri menjadi terbatas dan akhirnya mempengaruhi pertumbuhanya.
Pada umumnya garam yang digunakan adalah garam rakyat yang komponen utamanya adalah natrium klorida dan selebihnya berupa garam-garam kalsium dan magnesium.garam rakyat diperoleh dari hasil penjemuran air laut yang berkadar garam tinggi dan belum di perkaya dengan jat mineral lainnya,seperti yodium.kemurnian garam ini dapat mempengaruhi daya penetrasi garam adalah konsentrasi garam,suhu penetrasi,dan lama penetrasi.
Jumlah garam yang di tambahkan dalam es minimal 2,5% dan maksimum 10% dari berat es yang digunakan.pemberian garam dari 2,5% justru akan memacu pertumbuhan bakteri dalam tubuh ikan.sementara itu,penambahan garam lebih dari 10% akan menyebabkan daging ikan menjadi asin.jumlah penambahan garam pada es juga mempengaruhi titik lebur es.semakin banyak jumlah garam yang di tambahkan maka titik lebur es semakin rendah.sebagai gambaran dalam table 6 memperlihatkan hubungan antara konsentrasi larutan garam dengan titik bekunya.
Table hubungan antara konsentrasi garam dalam air dengan titik bekunya
             Konsentrasi garam(berat/berat)                          Titik beku 0c
                                O                                O
                               1,0                           -0,593
                               2,0                           -1,186
                               3,0                           -1,790
                               4,0                           -2,409
                               5,0                           -3,046
     Prosedur penggunaan media pendingin es di tambah garam dalam penanganan ikan adalah sebagai berikut:
  1. Hancurkan es balok dengan palu atau alat pemukul lainnya sehingga menjadi bongkahan bongkahan kecil
  2. Masukkan es tersebut ke dalam wadah pendingin secara berlapis seperti pada penggunaan media pendingin es.
  3. Tambahkan garam pada setiap lapisan es kira kira 2,5% dari jumlah es tiap lapisan dengan cara di sebar merata ke permukaan lapisan .
  4. Masukkan ikan dengan posisi sebelah mata berada di atas lainnya.
  5. Masukkan kembali bongkahan es dan garam.demikian penyusunan ikan dan media pendingin di lakukan seterus nya.lapisan paling atas berupa es di tanbah garam.
Sumber : 

1 komentar: